Mengintegrasikan Mata Kuliah Pendekatan Konseling untuk Mencapai SDGs Ketiga di Dunia Pendidikan

Pendidikan memiliki peran sentral dalam mewujudkan berbagai target Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Salah satu indikator SDGs yang secara langsung dapat dicapai melalui pendidikan adalah indikator ketiga, yang berkaitan dengan "Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera" (Good Health and Well-Being). Indikator SDGs ketiga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia melalui peningkatan kualitas kehidupan yang sehat, baik dari segi fisik maupun mental, dan mencapai kesejahteraan bagi seluruh warga negara.

Pentingnya kesejahteraan fisik dan mental tidak dapat diabaikan. Keduanya memiliki dampak yang signifikan terhadap produktivitas, kebahagiaan, dan perkembangan individu. Oleh karena itu, peran pendidikan dalam mencapai target ini sangatlah penting. Salah satu upaya konkret yang dapat dilakukan untuk mendukung pencapaian indikator ketiga SDGs dalam dunia pendidikan adalah dengan mengintegrasikan mata kuliah Pendekatan Konseling dalam kurikulum pendidikan. Mata kuliah ini tidak hanya berfokus pada memberikan pemahaman teoritis tentang konseling, tetapi juga melibatkan praktik-praktik yang mendalam dalam membantu individu mengatasi stres, mengelola burnout, dan mengatasi Loss and Grief. Untuk mencapai tujuan ini, Departemen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan di FIPP UNY mengadakan sebuah kuliah umum yang menghadirkan dua pemateri utama berpengalaman dalam bidang konseling, yaitu Prof. Dr. Mohd Nasir Bistaman dan Dr. Mohd. Ahsani Bin A. Malik dari Universiti Sultan Azlan Shah (USAS) Malaysia. Keduanya telah lama berkontribusi dalam pengembangan ilmu konseling, terutama terkait dengan topik Loss and Grief Counseling, Management Stress, and Burnout.

Kuliah umum ini tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep-konsep konseling, tetapi juga menghadirkan pandangan praktis yang sangat berharga. Diskusi yang dipandu oleh moderator acara, Nanang Erma Gunawan, Ph.D., memberikan kesempatan kepada peserta untuk berinteraksi langsung dengan pemateri, bertanya, dan berbagi pemikiran mereka. Dalam prosesnya, kuliah umum ini berhasil menciptakan forum inspiratif yang menggabungkan wawasan akademis dengan pengalaman praktis. Para peserta, terutama mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling di FIPP UNY, mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya memberikan dukungan emosional dan keterampilan konseling dalam mendukung kesejahteraan fisik dan mental individu. Mahasiswa juga belajar mengenali tanda-tanda stres dan burnout serta teknik pengelolaan yang efektif. Adanya kuliah umum ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk terus mengembangkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam bidang konseling. Kesuksesan acara ini adalah langkah positif dalam mempersiapkan mahasiswa untuk mengatasi tantangan di masa depan, baik dalam dunia pendidikan maupun dalam mendukung tercapainya indikator ketiga SDGs yang menginginkan kehidupan yang sehat dan sejahtera bagi semua warga negara. Pendidikan yang terarah dan berkualitas, kita dapat bersama-sama mencapai tujuan ini dan mewujudkan dunia yang lebih baik untuk semua.