Optimalisasi SDGs Quality Education melalui Media Board Game: Sebuah Analisis Kebutuhan Pengembangan Pribadi Sosial Siswa

Situasi dunia pendidikan yang semakin memprihatinkan akhir-akhir ini, ditambah maraknya perilaku bullying siswa, bahkan tidak jarang kecenderungan siswa untuk memilih bunuh diri menunjukkan masih kurangnya perhatian terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa masa kini, salah satunya remaja. Banyak remaja yang mulai mengalami kebingungan peran, kebingungan untuk menentukan identitas yang tepat dalam menggambarkan dirinya, sehingga tidak jarang ditemukan remaja yang terjerumus pada lingkungan sosial yang tidak menguntungkan. Kondisi ini menjadi pemicu semakin meningkatkannya kurangnya ketahanan kondisi pribadi sosial remaja, sehingga perilaku menyimpang yang dihasilkan justru merugikan.

Berbagai cara dilakukan oleh sekolah melalui layanan bimbingan dan konseling dalam mengembangkan bidang pribadi sosial siswa. Cara-cara yang ditempuh oleh konselor sekolah selama ini melalui bimbingan kelompok dan bimbingan klasikal. Namun, nampaknya jika layanan bantuan pada siswa hanya dikemas dalam bentuk bimbingan biasa yaitu memberikan pemahaman, dirasa kurang memberikan makna yang berarti pada kehidupan siswa. Konselor sekolah berhadap perlu adanya pengembangan lebih lanjut untuk memberikan bimbingan yang menyenangkan bagi remaja, misalkan menggunakan pengalaman langsung, audio-visual, dan permainan yang menarik. Oleh karena itu, cara lain yang dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan konselor sekolah menggunakan media, yaitu board game yang dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan.

board game ini nantinya sebagai salah satu bentuk optimalisasi SDGs mengenai quality education. Peningkatan kualitas pendidikan agar layanan bimbingan yang diberikan oleh konselor menjadi semakin maksimal dan bermakna dalam kehidupan siswa. Selain itu, penggunaan layanan berbantua media mempermudah konselor untuk menyampaikan maksud dan tujuan dalam pemberian layanan bimbingan dan konseling. Bahkan, menjadi pijakan untuk pengembangan media-media berbantuan lainnya untuk mendukung pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling, bukan hanya bidang pribadi sosial, namun juga karier dan belajar.