Loss and Grief Counseling Workshop sebagai Kegiatan Perkuliahan Pendekatan Konseling Kognitif: Implementasi SGDs di Kampus

Agenda dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) yang diadopsi oleh PBB menetapkan kerangka kerja global untuk mengatasi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini. Salah satu elemen kunci untuk mencapai tujuan tersebut adalah Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Inti dari elemen ini adalah menekankan pentingnya kemitraan yang kuat dan efektif antara berbagai pihak termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, hingga individu.

Pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi Bimbingan dan Konseling (LSP-BK) pada tahun 2023 yang dilatar belakangi oleh ABKIN sebagai organisasi profesi Bimbingan dan Konseling di Indonesia, melibatkan kerjasama antar berbagai elemen dengan tujuan yang sama yaitu kemahsyuran dari profesi konselor di Indonesia. Lembaga sertifikasi mendefinisikan standar profesionalitas dan kompetensi bagi praktisi bimbingan dan konseling. Hal ini penting dalam memastikan bahwa seorang konselor (baik yang berada didalam lingkup sekolah maupun luar sekolah) memiliki kualifikasi yang diperlukan untuk memberikan layanan bimbingan ataupun konseling yang berkualitas. Nantinya melalui pendirian LSP BK ini akan menjadi satu pilihan karir bagi lulusan Program Studi Sarjana Bimbingan dan Konseling yang akan menempuh Program Profesi Konselor (PPK).

Mata kuliah Profesi Bimbingan dan Konseling diberikan pada mahasiswa (Sarjana/S1) Prodi Bimbingan dan Konseling dengan tujuan memperkenalkan arti penting bimbingan dan konseling yang merupakan bagian integral dalam penyelenggaraan pendidikan. Dimana konselor sekolah memainkan peran penting dalam membantu siswa mengatasi berbagai tantangan, mengembangkan potensi mereka, hingga mencapai kesuksesan akademik. Selain itu melalui mata kuliah ini mahasiswa diajak untuk mengenal dan mengalisis isue-isue lapangan yang berkaitan dengan profesi Bimbingan dan Konseling dalam satuan pendidikan. Yang tidak kalah penting, adalah bagaimana melalui mata kuliah ini mahasiswa mulai dikenalkan dengan wadah dari profesi Bimbingan dan Konseling, juga profil dan karir lulusan pendidikan akademik profesi Bimbingan dan Konseling. Sehingga mata kuliah ini menjadi jembatan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa mengenai organisasi profesinya, sekaligus mendukung poin SDGs 17 mengenai Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui penetapan standar, pengawasan etika, dan pengembangan kapasitas praktisi, LSP BK membantu memastikan terciptanya lulusan S1 BK dan PPK sebagai konselor yang dapat memberikan layanan berkualitas yang mendukung pencapaian tujuan SGDs yang lebih luas.