Bimbingan dan Konseling Berbasis Komunitas dalam Upaya Mendorong Pencapaian SDGs

Negara-negara anggota PBB menyepakati agenda global dalam bentuk strategi positif untuk meningkatkan kesejahteraan manusia secara global yang disebut dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung ketercapaian Sustainable Development Goals (SDGs) adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah investasi jangka panjang dalam masa depan yang berkelanjutan. Untuk mencapai SDGs, kita perlu memastikan bahwa pendidikan berkualitas tersedia dan terjangkau bagi semua orang, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial-ekonomi mereka. Hanya dengan demikian kita dapat membangun dunia yang lebih adil, makmur, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang. Oleh karena itu dalam upaya mewujudkan SDGs, pendidikan bukanlah pilihan, tetapi merupakan kunci utama yang harus dipahami oleh masyarakat global.

Bimbingan dan konseling berbasis komunitas adalah mata kuliah yang memiliki peran penting dalam mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). SDGs adalah seperangkat tujuan global yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengatasi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan di seluruh dunia. Bimbingan dan konseling berbasis komunitas dapat membantu individu dan keluarga yang berada dalam kondisi ekonomi yang rentan untuk mengatasi kemiskinan. Melalui layanan konseling, mereka dapat mengembangkan keterampilan ekonomi dan rencana keuangan yang lebih baik (SDGs 1); Bimbingan dan konseling dapat berperan dalam mendukung kesehatan mental dan emosional individu, yang merupakan bagian penting dari kesejahteraan umum. Ini membantu mencapai tujuan kesehatan dan kesejahteraan yang lebih baik di tingkat komunitas (SDGs 3); Melalui mata kuliah ini, siswa dapat memahami pentingnya pendidikan yang berkualitas untuk mencapai tujuan SDGs 4. Mereka dapat mengajar dan memberikan dukungan kepada siswa yang kurang mampu di komunitas untuk meningkatkan akses mereka ke pendidikan berkualitas (SDGs 4); Bimbingan dan konseling dapat membantu dalam mengatasi masalah kesetaraan gender dengan menyediakan dukungan khusus untuk perempuan dan anak perempuan di komunitas yang mungkin menghadapi diskriminasi atau kekerasan (SDGs 5); Dengan fokus pada bimbingan dan konseling yang inklusif, mata kuliah ini dapat membantu dalam mengurangi ketidaksetaraan di komunitas dengan memberikan layanan yang setara bagi semua individu, termasuk yang berasal dari lapisan masyarakat yang kurang beruntung (SDGs 10); Melalui kerja sama dengan organisasi non-pemerintah, pemerintah, dan sektor swasta, mata kuliah ini dapat membangun kemitraan yang diperlukan untuk mencapai semua tujuan SDGs (SDGs 17).

Bimbingan dan konseling berbasis komunitas bukan hanya tentang memberikan dukungan individu, tetapi juga tentang menciptakan perubahan positif di tingkat komunitas yang lebih luas. Melalui mata kuliah ini, para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam mendukung pencapaian SDGs dengan fokus pada kesejahteraan komunitas dan pemecahan masalah yang lebih besar. Dengan demikian, mata kuliah ini memiliki peran penting dalam mewujudkan visi SDGs untuk dunia yang lebih adil, sehat, dan berkelanjutan.