12 Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa Menjadi Relawan di Pameran Seni Gegandengan

Mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan semangat relawan, kembali memperkuat komitmen mereka dalam mendukung inklusi sosial melalui kolaborasi terbaru dengan Suluh Sumurup dalam sebuah pameran seni yang unik. Acara ini, yang diselenggarakan oleh Jogja Disability Art (JDA) pada tanggal 14 September 2023 di Taman Budaya Yogyakarta, menampilkan karya seni yang mengagumkan dari seniman-seniman yang sebagian besar adalah individu dengan berkebutuhan khusus.

Pameran seni yang dinamakan "Gegandengan" ini bukan hanya sebagai wadah bagi seniman-seniman berkebutuhan khusus untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka, tetapi juga sebagai bentuk nyata dukungan terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals). Kolaborasi yang erat antara Departemen Pendidikan Luar Biasa UNY dan Suluh Sumurup merangsang inklusi sosial, yang mendukung pencapaian SDG 10, yaitu "Menurunkan Kesenjangan di dalam dan di antara Negara" dengan memberikan kesempatan yang sama kepada penyandang disabilitas dalam berkarya dan menikmati fasilitas publik dengan nyaman.

Salah satu aspek yang paling mencolok dalam acara ini adalah kerja sama antara Departemen Pendidikan Luar Biasa UNY dan Suluh Sumurup dalam menyediakan 12 relawan pendamping bagi penyandang disabilitas yang hadir dan juga membantu dalam hal mobilitas. Dalam konteks SDGs, Departemen Pendidikan Luar Biasa juga turut serta mendorong terlaksananya tujuan ke 17 SDGs tentang "Kemitraan untuk Mencapai Tujuan," yang mendorong kolaborasi antara pemerintah-swasta dan masyarakat sipil berdasarkan pengalaman dan berdasarkan strategi kerja sama untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Jonna Aman Damanik, salah satu komisioner dari Komisi Nasional Disabilitas (KND) menyatakan, "Sejatinya manusia adalah makhluk sosial, yang mengharuskan manusia untuk saling tolong-menolong atas dasar kesadaran pribadi."

Pameran yang diselenggarakan oleh Suluh Sumurup tidak hanya mengundang penyandang disabilitas saja sebagai peserta, tetapi juga turut serta mengundang semua warga Yogyakarta dan sekitarnya untuk hadir, merasakan keindahan seni, serta bersama-sama mendukung upaya menuju dunia yang lebih inklusif dan berkelanjutan, sesuai dengan semangat SDGs.

Oleh: Dani dan Irhas