Ajukan Ide Lab Kimia Low Vision, Mahasiswa FIP UNY Raih Pendanaan Dikti

Civitas akademika perguruan tinggi tentu tidak asing lagi dengan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti. PKM merupakan ajang bergengsi bertaraf nasional yang mempertemukan mahasiswa untuk mengadu ide kreatifnya di bidang penalaran. Luarannya beragam mulai dari artikel ilmiah, alat inovatif, video konstruktif, maupun buku pedoman mitra. Tahapannya dimulai dari pengiriman proposal, pendanaan, pelaksanaan program, PKP2 sampai bermuara pada PIMNAS.

Tercatat tahun ini sejumlah 37.404 judul proposal dari delapan SKIM PKM yang berhasil diunggah dan tervalidasi. Dari jumlah tersebut 7 tim dari UNY berhasil meraih pendanaan yang nantinya akan melanjutkan proses ke PKP2. Tim yang diketuai oleh Dewi Meiliyan (PLB FIP) adalah salah satunya. Tim tersebut masuk dalam kategori SKIM PKM-VGK dengan luaran wajib berupa video gagasan konstruktif dan futuristik. Menggandeng mahasiswa Fakultas Teknik juga Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam mereka bersama untuk merancang gagasan futuristik berupa laboratorium kimia untuk peserta didik low vision.

Ide ini dapat menjadi solusi bagi ketimpangan pengalaman belajar yang dirasakan oleh peserta didik low vision. Peserta didik low vision seringkali dilarang melakukan praktikum karena membahayakan baik bagi diri mereka sendiri maupun orang lain. Padahal jumlah low vision yang bersekolah di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusi tahun 2021 dari data DAPODIK ada sebanyak 12.563 orang. Jumlah ini merupakan jumlah yang cukup banyak karena mengingat Indonesia peringkat tiga sebagai negara dengan penyandang low vision terbanyak setelah India dan China (International Agency for the Prevention of Blindness, 2020). Adanya gagasan tersebut diharapkan mampu membantu tercapainya pendidikan berkualitas dengan suasana inklusif sesuai Sustainable Development Goals poin ke-4.

Tags: